
Berdasarkan sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Personality and Social Psychology yang meniliti 108 pasangan dari kalangan remaja, menyatakan sebuah fakta mengejutkan, mereka yang sering mengumbar kemesraan di media sosial, merupakan tanda kalau mereka insecure atau merasa tidak aman dalam hubungan asmaranya.
Dalam penelitian ini, Tim peniliti melihat bagaimana kehidupan sehari-hari para responden melalui media sosialnya selama dua minggu berturut-turut. Berdasarkan pengamatan tim peneliti menemukan sebuah fakta, kalau orang yang cemas dalam hubungan asmara lebih sering menunjukkan dan berbagi cerita tentang betapa bahagianya hubungan yang mereka jalani ke dalam jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
Dengan kata lain, sosial media seperti Facebook atau media sosial lainnya mereka jadikan sebagai tempat penghibur dan tempat perlindungan dari hubungannya yang kurang aman. Dalam jurnal tersebut juga disebutkan kalau semakin banyak komentar positif dari orang lain tentang hubungan mereka, ternyata dapat mengalihkan perasaan stres mereka selama menjalani hubungan ini.
Mereka yang merasa tidak aman dan kurang bahagia juga akan menumpahkan semua kekesalannya dengan menciptakan sebuah kehidupan baru di media sosial yang terlihat sangat bahagia. Mereka merasa lemah di kehidupan nyata, dan ingin terlihat kuat di kehidupan virtualnya. Selain itu, semua kemesraan yang mereka bangun di sosial media, kerap mereka gunakan untuk membuat dirinya lebih aman dari ancaman orang lain yang akan merebut kekasihnya.
Sebisa mungkin mereka akan menunjukan kalau kekasihnya merupakan orang terbaik dan tidak mungkin tertarik dengan wanita lainnya. Mereka juga akan cenderung posesif, atau bahkan ada yang sampai terjerat dalam hubungan yang bersifat obsesif, dimana semangat mereka dalam hubungan bukan untuk mengamankan dan membuat hubungan lebih baik, tapi lebih kepada mengamankan dan memiliki pasanganya seutuhnya dengan berbagai cara.
Mereka juga akan cenderung memasang foto-foto mesra, atau bahkan cenderung intim dan fulgar. Tujuannya sudah jelas, mereka ingin memamerkan kepada dunia bahwa kekasihnya merupakan miliknya sendiri dan tidak seorangpun bisa memilikinya, orang seperti ini akan berusaha menggiring persepsi orang lain kalau hubungannya tidak akan bisa tergoyahkan.
Makanya, ketika lover melihat halaman media sosial seseorang yang dipenuhi dengan kata-kata romantis dan foto-foto mesra yang berlebihan, jangan langsung iri, mungkin saja mereka menyimpan perasaan insecure yang begitu dalam di hatinya.
Source : pusatcinta.com